Jumat, 23 Maret 2012
Desain Kamar Tidur Anak
Kamar tidur anak menjadi penting mengingat anak akan banyak menghabiskan waktunya belajar, melewati masa tumbuh kembangnya dalam kamar tidurnya. Kamar ini dapat lebih menarik jika disesuaikan dengan karakter si anak.
Langkah sederhana untuk merencanakan interior ruang tidur anak adalah sebagai berikut:
1. Tanyakan apa saja barang yang masih akan digunakan. Sebisa mungkin, barang-barang tersebut tetap diwadahi karena itu adalah bagian dari “hidup” sang anak yang ingin selalu dekat dengan dirinya.
2. Ambillah beberapa majalah anak. Tengok situs Web yang sering dia kunjungi. Lihat akun Facebook atau Twitter miliknya. Lihat juga koleksi CD musik atau film yang disukainya. Tujuannya untuk mengetahui gaya hidup anak. Dan sini baru kita bisa mulai menetapkan gaya kamar tidur yang paling nyaman untuk anak tersebut.
3. Langkah selanjutnya adalah membuat konsep pengembangan ruang secara vertikal. Kita dapat memanfaatkan ketinggian sekitar 1,2 m dari plafon untuk aktivitas bagian atas, sehingga ruang ini akan memiliki dua aktivitas atau double simultaneous activities dalam sebuah ruang.
4. Ruang bagian atas dapat dimanfaatkan untuk aktivitas yang lebih privat. Di sana bisa diletakkan ranjang, tempat untuk membaca santai, atau mendengarkan musik.
5. Ruang bagian bawah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang jauh lebih aktif. Fungsi belajar, bermain musik, bisa diletakkan di sini. Menonton TV bisa ditempatkan di atas atau bawah tergantung seberapa aktif si anak memanfaatkan TV-nya.
6. Ruang tangga biasanya adalah ruang terbuang. Di kamar tidur ini, anak tangga bisa dimanfaatkan sekaligus sebagai tempat menyimpan barangbarang, seperti CD, kamera, buku-buku, dan lain-lain.
7. Terakhir, adalah membuat finishing tampilan kamar tidur anak ini. Kita bisa menggunakan gambar-gambar tokoh idola sang anak sebagai ornamen tempel pada pintu lemari. Untuk warna ruang, ambillah dari warna-warna yang dia sukai. Anda tidak harus mengikuti secara kaku teori warna untuk kamar tidur mungil, sepanjang itu nyaman bagi anak dan membuat dia tetap produktif.
Related Posts : Architecture
Label:
Architecture
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar